pengalaman adalah guru terbaik kehidupan

poetry love

Rabu, 11 Januari 2012

Kabut Itu


Panorama pagi itu terasa semakin melemahkan
Kembali mengembalikan kantuk di pagi mendung
Dan temaram kembali pada pangkuannya
Tak beda..
Riakkan air danau kini tlah sambut alam
Slalu saja dihiasi tarian kebangsaan burung camar
Nan berikan sambutan untuk pagi Ini
Dua buah biji leci yang menemani bulu mata, tlah terjaga

Mentari itu tergelincir dibalik gunung..
Yang berikan sambutan meriah pagi alam
seketika mulai disapa gerimis pagi
yang mulai sejukan jiwa dengan dinginnya
kabut itu kini menyeruak ke seluruh langit
menidurkan burung
menutupi mentari
menghentikan hujan
menenangkan air
kebut itu..
belenggu alam..

Kamis, 05 Januari 2012

Lelaki dibalik Hujan



pagi itu..
hujan badai iringi pagi
dengan terpaan angin kesal itu
lelaki itu, mengawali paginya dengan menghadapMu
mengawali perjuangan dengan lafadzMu nan indah
Bismillahirrahmanirrahim..

gerimis hujan berusaha menghalangi langkahnya
kini kau datangi tempat keramaian itu
menjajalkan buku-buku penuh filosofi kehidupan
melewati gang demi gang, lorong demi lorong dalam keramaian itu
untuk kehidupanmu

lelaki rengkuh itu..
berjalan dalam kabut dibalik hujan..
engkau tak hiraukan rintangan dema tantangan
kini ku lihat, lintah dikakimu tlah lemah kekenyangan
kau tak hiraukan
kau begitu kuat arungi kerasnya hidup ini
kau orang yang ku kagumi
KAU..
Motivasiku.

Hujan pun Turun

kurasakan hembusan angin di langit mendung
dan ku pandang dedaunan menari sendu
disertakan pasir terhampas luka
seakan berikan pertanda menyakitkan

kini langit yang biru tlah kelam akan harapan
dan semua itu hancurkan yang ada
apakah yang akan terjadi nanti?
ada apa dengan tarian daun?
kenapa semua terasa hampa?
apa yang membuat alam ini berbisik sendu?
mungkinkah badai akan berlalu?
seiring dunia beri pertanda
hati mulai terpaku
terpaku akan sakit yang mendalam
apakah ini jalanku?

kini semua akan berikan akhir?
hukan pun turun..
seiring dengan air mata..

kecewa


ku tau kau lebih mencintainya
ku tau kau lebih menyayanginya
ku tau kau lebih menyukainya
dan ku tau kau sungguh berharap padanya
dan semua itu melebihi semua yang kau beri untuk ku

kau slalu relakan apapun demi dia
kau slalu lakukan apapun demi dia
dan Aku?
aku slalu kau acuhkan
tak ada sedikitpun kau berkorban demi aku
tak ada sedikitpun kepedulian
kau slalu banggakan dia
kau slalu menyebut dia
di DEPANKU..

walau kau tau diri ini terluka
namun kau ak acuh dan tak pedulikanku
kini..
biarlah ku sendiri
biarlah aku tersakiti
biarlah ku pergi
dengan KECEWA